Basit Cinda Sosok Inspirasi Anak Muda

Pangkalpinang - Saat asyik duduk menyeruput kopi di sebuah warung kopi, diam-diam seorang mahasiswa menyimak bahasan dari sebuah forum mentoring bisnis yang berjarak sekitar 5-6 meja dari tempatnya duduk. Ihsan, mahasiswa semester akhir perguruan tinggi swasta di Pangkalpinang itu, mengaku terkesan dengan sang pembicara, yang tak lain adalah Basit Cinda.

"Ini yang disampaikan pemateri itu isinya 'daging' semua, bermanfaat untuk mengisi kepala dan mindset," ujar Ihsan, sembari mengatakan kalau dirinya baru memulai usaha ayam geprek. 

Di malam saat Ihsan menyeruput kopi di Warkop Bangjo itu, komunitas Genpro Bangka Belitung menggelar acara pengembangan skill berbisnis. Mereka mengundang Basit Cinda, seorang pengusaha sukses untuk berbagi pengetahuan.
 
Hal yang dikatakan Ihsan tentang pembicara yang materinya diam-diam dia simak, jelas bukan asal cuap. Dia pun tahu kalau seorang Basit Cinda bisa membangun usaha yang dirintis benar-benar dari nol, hingga ke titik sekarang.

"Saya benar-benar terkesan dengan pola pikir dan semangatnya," ujar Ihsan lebih lanjut.

Basit Cinda memang dikenal sebagai sosok inspiratif. Terlahir miskin, namun di perjalanan kehidupannya bisa bangkit memperjuangkan untuk hidup yang lebih layak dan bermanfaat bagi banyak orang. 

Dalam paparan di depan peserta forum pertemuan malam itu, Basit Cinda menceritakan jatuh bangunnya dalam merintis usaha. Seperti, pernah ditipu customer, istri hampir keguguran ketika repot berbisnis catering, hingga menjadi pengepul barang bekas pernah dilakoninya.

Perjalanan jatuh bangunnya itu, tak membuatnya kapok. Dia pun meneguhkan keyakinannya untuk memperkuat sistem, memperluas jejaring, dan menguatkan sikap mentalnya untuk terus berkembang.

"Yang paling penting adalah bagaimana strategi kita, serta semangat kita jangan pernah surut dan jangan larut pada situasi-situasi sulit. 
Saya memahami itu semua, sebelum sampai pada titik pencapaian sekarang ini," ujarnya.

Terhadap situasi kesulitan yang sering dihadapi di saat sedang merintis usaha, ditegaskannya kalau itu merupakan situasi yang hampir semua pelaku usaha pernah menghadapi tantangan serupa. Dia pun mengajak untuk terus menumbuhkan mental wirausaha yang adaptif, ulet, dan tidak mudah menyerah. 

"Sampai pada satu titik tertentu kita menemukan mana bisnis yang cocok dan relevan untuk kita. Ketika kita menemukan satu titik bisnis yang cocok dan relevan untuk kita, maka tekuni, dalami terus-menerus dan jangan pernah lelah, apalagi menyerah," ujarnya. (Sumber : Dony, Publisher : KBO Babel)

Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama