Kimia Jadi Menyenangkan: Prodi Kimia UBB Ajak Siswa SMKN 1 Muntok Buat Aromacare dan Minyak Telon

*MUNTOK, BANGKA BARAT —* Ilmu Kimia tak lagi menjadi momok yang menakutkan bagi siswa-siswi kelas XII SMKN 1 Muntok. Berkat sentuhan inovatif dari dosen-dosen Program Studi (Prodi) Kimia Universitas Bangka Belitung (UBB), para siswa diajak merasakan langsung bagaimana ilmu kimia bisa diolah menjadi sesuatu yang menyenangkan, bahkan bernilai ekonomi Rabu (16/7/2025).


Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang digelar oleh Prodi Kimia UBB dan didanai oleh hibah internal Program Mandiri Terintegrasi Jangka Menengah (PMTJ) Universitas Bangka Belitung. Di bawah koordinasi Ketua Pengabdi Nurhadini, S.Si., M.Si., bersama anggota tim pengabdi Occa Roanisca, S.P., M.Si., dan Verry Andre Fabiani, S.Si., M.Si., serta dosen pendamping Icha Amelia, S.Si., M.Si., kegiatan ini berlangsung dengan antusiasme tinggi dari para peserta.


Selama kegiatan, para siswa tidak hanya diberi pemahaman teoritis, tetapi juga langsung terlibat dalam proses formulasi produk aromacare, minyak telon, dan minyak urut berbahan dasar minyak atsiri dari tanaman lokal sapu-sapu (Baeckea frutescens). Tanaman ini dikenal memiliki khasiat kesehatan yang tinggi dan melimpah di wilayah Bangka Belitung.


"Kami ingin menanamkan bahwa ilmu kimia bukan hanya tentang rumus dan reaksi, tapi juga tentang bagaimana menerapkannya untuk menciptakan solusi nyata dari potensi yang ada di sekitar kita," ujar Nurhadini dalam sambutannya.


Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa keterlibatan siswa dalam proses pembuatan produk kimia terapan seperti aromacare dan minyak telon, merupakan upaya konkret untuk menanamkan minat dan pemahaman mendalam terhadap ilmu kimia. Selain itu, keterampilan ini juga memperkenalkan mereka pada konsep kewirausahaan berbasis sains.


Dosen lainnya, Icha Amelia, menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan literasi kimia, tetapi juga mengasah soft skill inovatif siswa. "Kami ingin mereka belajar berpikir kreatif, menyusun formulasi, dan memahami bagaimana produk itu bisa dipasarkan. Ini adalah pengenalan awal kepada dunia inovasi dan industri berbasis sains," jelasnya.


Salah satu siswa peserta, Reni (17), mengaku awalnya merasa takut dan bingung dengan pelajaran kimia. Namun setelah mengikuti praktik langsung dalam kegiatan ini, ia merasa ilmu kimia ternyata sangat menyenangkan. "Ternyata seru, bisa bikin minyak telon dan aromaterapi sendiri. Sekarang saya jadi ingin belajar lebih dalam," ungkapnya penuh semangat.


Sementara itu, Kepala SMKN 1 Muntok menyambut baik kolaborasi ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membuka cakrawala berpikir siswa, bahwa ilmu yang mereka pelajari di bangku sekolah memiliki relevansi langsung dengan kehidupan nyata.


“Kami mengapresiasi Prodi Kimia UBB yang telah melibatkan siswa kami dalam kegiatan yang sangat aplikatif ini. Ini memberikan pengalaman berharga bagi mereka, terutama dalam menghadapi dunia kerja atau jika ingin berwirausaha nanti,” ujarnya.


Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa sinergi antara dunia pendidikan tinggi dan sekolah menengah kejuruan dapat menghasilkan dampak positif, tidak hanya dalam hal peningkatan kapasitas intelektual siswa, tetapi juga dalam menumbuhkan rasa percaya diri, semangat berinovasi, dan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan, khususnya kimia.


Dengan memanfaatkan potensi lokal seperti tanaman sapu-sapu, Prodi Kimia UBB dan SMKN 1 Muntok turut mendorong pendekatan riset dan inovasi yang berakar pada kearifan lokal. Ini sekaligus menjadi langkah kecil namun signifikan menuju pengembangan produk-produk unggulan daerah yang bernilai jual dan berdaya saing tinggi. (Faras Prakasa/KBO Babel)

Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama