Pasca Molen, Warga Pangkalpinang Harap Pembangunan Tak Mandek

Pangkalpinang, Demokrasibabel — Lima tahun kepemimpinan Maulan Aklil (Molen) dari 2018 hingga 2023 di Kota Pangkalpinang telah meninggalkan jejak pembangunan yang kuat dan terasa langsung oleh masyarakat. Di tengah tantangan, termasuk hantaman pandemi Covid-19, Molen tetap menunjukkan konsistensi dan kepemimpinan yang berorientasi pada pemulihan dan kemajuan. Selasa (15/7/2025).

Saat pandemi mengguncang dan membuat ekonomi lesu, banyak daerah mengalami kelumpuhan. Namun Pangkalpinang mulai bangkit lebih awal. Tahun 2021 menjadi titik balik kebangkitan ekonomi daerah ini. 

Pemerintah kota di bawah kendali Molen mampu membuka kembali ruang kerja bagi warganya. Tercatat lebih dari 5.900 orang mendapatkan penghasilan, dan angka total pekerja mencapai hampir 100 ribu jiwa—suatu pencapaian yang luar biasa pascapandemi.

Bukan hanya itu, sektor investasi melonjak tajam. Target awal investasi sebesar Rp 550 miliar justru dilampaui secara spektakuler, mencapai Rp 3,3 triliun atau naik lebih dari 500%! Pertumbuhan ekonomi Pangkalpinang pun menyentuh angka 9,27%, jauh di atas rata-rata nasional kala itu. Angka ini tidak hanya menunjukkan kekuatan pemulihan ekonomi, tetapi juga hasil dari arah kebijakan yang tepat sasaran.

Sektor perdagangan, transportasi, dan komunikasi ikut menggeliat. Pusat-pusat ekonomi rakyat hidup kembali. Ini adalah bukti nyata bahwa kepemimpinan yang kuat, proaktif, dan berpihak pada masyarakat mampu menjadikan kota ini lebih tahan banting dan progresif.

Kini, masyarakat berharap capaian ini tak berhenti sebagai pencapaian jangka pendek. Mereka menginginkan keberlanjutan pembangunan agar arah kemajuan tidak terputus. Pangkalpinang perlu terus bergerak maju, dengan perencanaan yang inklusif dan pembangunan yang ramah lingkungan.
K
ota ini memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera, asalkan kesinambungan dan visi pembangunan tetap dijaga.
Masa depan Pangkalpinang kini berada di persimpangan penting—apakah jejak kemajuan yang sudah dibangun akan diteruskan atau hilang dalam pergantian arah kebijakan. Warga menanti pemimpin yang mampu merawat dan melanjutkan fondasi yang telah dibangun. (KBO Babel)

Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama