Pangkalpinang — Perselisihan antara seorang wartawan media daring dengan pasangan calon (paslon) independen Pilwako Pangkalpinang 2025 akhirnya berakhir damai. Sudarsono alias Panjul, warga Paritlalang Kota Pangkalpinang yang mengaku sebagai wartawan okeyboss.com, secara terbuka menyampaikan permohonan maaf kepada tim Paslon Merdeka, Sabtu (3/5/2025).
Permintaan maaf tersebut disampaikan langsung oleh Panjul kepada bakal calon Wali Kota Pangkalpinang jalur independen, Eka Mulya Putra, di posko pemenangan Merdeka.
Dalam suasana yang penuh kekeluargaan, Panjul mengakui kekhilafan dan kesalahan yang mungkin menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
“Kami menyambut baik permintaan maaf saudara Panjul. Yang bersangkutan sudah datang langsung ke posko kami pada Jumat malam (2/5/2025) dan menyatakan penyesalan atas apa yang terjadi,” ungkap Ishar, SH selaku tim hukum Paslon Merdeka kepada jejaring media KBO Babel.
Ishar juga menambahkan, permintaan maaf tersebut diterima dengan tangan terbuka oleh tim Merdeka dan Eka Mulya Putra, dengan satu catatan penting: agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
“Kami sepakat menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan dan tidak melanjutkannya ke jalur hukum,” tambahnya.
Sebelumnya, tim hukum Merdeka memang sempat melaporkan Panjul ke Polda Bangka Belitung atas dugaan pemberitaan yang dianggap merugikan.
Namun, melihat sikap kooperatif dan permintaan maaf terbuka yang disampaikan, pihak Merdeka memilih jalan damai.
Eka Mulya Putra, saat dikonfirmasi terpisah, menyampaikan bahwa dirinya menghargai langkah Sudarsono yang datang langsung untuk meminta maaf.
Ia menilai hal itu sebagai sikap yang bertanggung jawab dan penuh ketulusan.
“Saya pribadi tidak merasa bermasalah dengan Panjul. Justru saya baru mengenalnya hari ini. Tapi saya sangat menghargai keberanian dan keikhlasannya untuk datang dan menyampaikan maaf secara langsung. Sebagai seorang muslim, saya percaya bahwa memaafkan adalah bagian dari iman. Damai itu indah,” ujar Eka.
Tak hanya menerima permintaan maaf, Eka juga menyampaikan permohonan maaf apabila selama proses pencalonan terdapat sikap atau tindakan dari pihaknya yang kurang berkenan.
Sementara itu, seperti dilansir KBRINA.Com Sudarsono dalam pertemuan tersebut tampak tak kuasa menahan haru. Ia menyampaikan permohonan maaf terbuka kepada Eka Mulya Putra, Radmida Dawam, tim Merdeka, para simpatisan, dan seluruh masyarakat Pangkalpinang.
“Dengan hati yang tulus, saya memohon maaf atas pemberitaan saya yang mungkin dianggap menimbulkan keresahan. Tidak ada niat mencederai proses demokrasi. Saya hanya manusia biasa yang masih belajar dari kesalahan,” ujar Panjul.
Menutup pertemuan, Panjul turut menyerukan agar masyarakat membuka ruang lebih besar bagi calon independen dalam Pilkada.
“Pilkada akan lebih berwarna jika ada calon independen. Mari kita serahkan kepada rakyat untuk memilih siapa yang terbaik bagi Kota Pangkalpinang,” pungkasnya. (KBO Babel)